Setiap orang mampu berubah. Dan perubahan ke arah yang lebih baik adalah pilihan terbaik. Adalah
Prof. DR. Muhammad Dhiyaa’urrahman Al-A’Dzamy. Seorang mantan Hindu yang kini menjadi seorang Muhaddits mengalami perubahan itu.
Setelah pensiun dari jabatannya sebagai dekan Fakultas hadits & dosen di Universitas Islam Madinah, beliau mendedikasikan seluruh waktunya untuk menulis & meneliti di berbagai disiplin ilmu baik hadits, sejarah & perbandingan agama.
Prof. DR. Anis Thohir mengatakan, “Setelah pensiun dia seolah ditelan bumi. Bertahun-tahun lamanya kami hampir tak pernah bertemu dengannya. Tiba-tiba ia muncul kembali dengan sebuah karya yang besar”
Iya, “Al-Jami’ Al-Kamil” merupakan hadiah terbesar beliau untuk umat islam. Di dalamnya terkumpul semua hadits nabi shallallahu alaihi wassalam dari berbagai referensi baik yang sudah dicetak maupun yang masih dalam bentuk manuskrip. Setiap hadits diteliti baik sanad maupun matannya. Hasilnya terkumpullah kurang lebih 12 ribu hadits sohih tanpa pengulangan dan sekian ribu hadits dhoif. Rencananya buku akan terbit dalam 20 jilid besar.
Syaikh Anis mengatakan, “Mendengar tentang beliau aku teringat dengan As-Suyuthi. Dimana ia lebih banyak menutup diri dari manusia, dan buah dari kesendirian beliau adalah 900 karya diberbagi disiplin ilmu. Kadang terbersit dalam hati ini keinginan untuk bisa seperti mereka. Tapi melihat kebutuhan ummat terhadap dakwah rasa-rasanya tidak mungkin bagiku untuk itu. Tapi aku bersyukur ada orang seperti beliau. Jujur kami para dosen dibuat takjub dengan karya beliau ini. Terlebih lagi beliau menyelesaikan karya ini seorang diri dan merahasiakannya dari orang banyak. Sehingga kami baru mengetahuinya setelah semuanya rampung. Semoga Allah menjaga beliau”
Suatu hari saya pernah bertanya, “Mengapa setelah sekian lama anda baru berkenan mengajar di Masjid Nabawi.? Beliau menjawab, “Tawaran itu sudah ada sejak dulu, tapi aku sudah bertekad untuk mendedikasikan waktuku untuk Al-Jami’ Al-Kamil. Kini setelah hampir dua puluh tahun lamanya, akhirnya semuanya rampung. Insyaallah ramadhan ini akan dicetak oleh penerbit Darussalam, tinggal merubah font saja.
Beliau pernah mengatakan, “Mimpiku selanjutnya adalah membuat ensiklopedi yang memuat biografi semua perawi (narator) hadits. Adanya khilaf dalam hal menghukumi kredibilitas seorang rowi disebabkan kurangnya kelengkapan data yang berkaitan dengan rowi tersebut, sehingga kita perlu menghimpun semua data yang berkaitan dengannya, berikut penilaian para ulama dari seluruh referensi yang ada. Untuk itu aku sudah membuat khuttoh (proposal penelitian) tinggal siapa yang mau melanjutkannya. Aku telah menghitung seluruh buku yang memuat biografi ulama, semuanya ada sekitar 300 san. Sementara jumlah perawi tidak lebih dari 50.000 orang. [Paramuda/ BersamaDakwah]
Sumber : http://bersamadakwah.net/mantan-hindu-ini-kini-jadi-muhaddits-dan-telurkan-karya-mencengangkan/
Sumber | republished by
(YM) Yes Muslim !