Al-Qur'an bukanlah Firman Tuhan, tetapi sebaliknya hasil karya setan.
Jawaban
Dalam menjawab tuduhan yang sama yang diajukan oleh orang-orang kafir dari Mekkah dimana mereka berkata bahwa Nabi (saw) menerima wahyu dari setan, ayat-ayat berikut diturunkan:
Surah Waqiah[56] ayat 77-80
"Sesungguhnya Al-Quraan ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Sebuah wahyu dari Tuhan Semesta Alam."
Kitaabin Maknuunberarti kitab yang dijaga dengan baik atau kitab yang dilindungi, merujuk pada Lauhul Mahfuzh di surga, dimana tidak ada yang menyentuhnya kecuali para muthaharuun, yaitu makhluk yang tidak memiliki kekeruhan jiwa, kejahatan, atau kekotoran seperti dosa. Makhluk tersebut adalah para malaikat. Setan tentu saja dilarang mendekati atau menyentuhnya.
Jadi karena tidak mungkin setan untuk mendekati Al-Qur’an apalagi menyentuhnya, maka tidak mungkin dia menulis ayat-ayat Al-Qur’an.
Ini disebutkan lebih lanjut dalam Surat Syura[26] ayat 210-212
"Dan Al Qur'an itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan. Dan tidaklah patut mereka membawa turun Al Qur'an itu, dan merekapun tidak akan kuasa. Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar Al Qur'an itu.”
Banyak orang memiliki perkiraan yang salah tentang setan. Mereka mengira bahwa setan bisa melakukan segalanya, kecuali beberapa hal yang hanya bisa dilakukan Tuhan. Mereka mengira kekuatan setan berada sedikit di bawah Tuhan. Karena sebagian orang tidak mau mengakui bahwa Al Qur'an adalah wahyu ilahi, mereka mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah hasil karya Setan.
1) Jika setan akan menulis Al-Qur'an, dia tidak akan disebutkan dalam Al-Qur'an pada Surat Nahl[16] ayat 98
"Apabila kamu membaca Al Qur'an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.. "
Apakah seperti ini cara setan menulis sebuah kitab? Apakah dia akan memberitahu Anda, "Sebelum Anda membaca kitab hasil karya saya, Anda harus meminta Tuhan untuk menyelamatkan Anda dari godaan saya."
2) Ada beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang membuktikan bahwa bukan Setanlah yang menulis Al-Qur'an.
Dalam Surat A’raaf[7] ayat 200
“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Mengapa juga setan memberitahu para pengikutnya, bahwa setiap kali ia menggoda mereka, maka mereka harus berlindung kepada Allah (swt) dari godaannya.
3) Dalam Surat Baqarah[2] ayat 168
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu."
4) Dalam Surat Yasin[36] ayat 60
"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu."
Setan itu cerdas, tidak heran ia dapat merasuk ke dalam pikiran orang-orang dan mempengaruhi mereka sehingga mereka berpikir bahwa setanlah yang menulis Al-Qur'an. Namun jika dibandingkan dengan Tuhan Yang Maha Esa, setan tidak ada artinya, dan Tuhan jauh lebih cerdas. Dia tahu niat jahat setan dan karenanya Dia telah memberikan beberapa bukti kepada para pembaca Al-Qur’an untuk menunjukkan bahwa Al Qur'an adalah firman Tuhan, dan bukan kata-kata setan.
Bibel menyebutkan dalam Injil Markus 3:24-26
"Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.”
Referensi: irf.net
Sumber | republished by
(YM) Yes Muslim !